Dirosat l Kajian Utama
Yang Terpuruk dan Bangkit Kembali
"Tidaklah muncul karya-karya orang-orang besar, melainkan di tengah-tengah kesulitan dan kerja keras." (Syaikh Muhammad Al Ghazali rahimahullah)
Terpuruk dan bangkit adalah warna yang melengkapi wajah kehidupan setiap kita. Terlepas sedalam atau sedangkal apa keterpurukan itu, setiap kita setidaknya pernah merasakan pahit, gagal, atau bahkan terjengkang dari arena kompetisi hidup yang keras ini.
Diantara karunia terbesar yang diberikan Allah kepada manusia, adalah potensi untuk bangkit setelah mengalami keterpurukan. Maka bangkit adalah anugerah. Tetapi bangkit dalam praktik adalah wilayah ikhtiar yang memerlukan spirit, ketangguhan, dan juga cara pandang yang jernih. Bangkit tanpa ada pembanding ; pahitnya terpuruk.
Pada Tarbawi Edisi ini kita bisa belajar dari beberapa contoh orang-orang yang berjuang untuk bangkit kembali. Mereka mungkin bukan segala-galanya. Tapi mereka mewakili sebuah situasi ang barangkali tidak semua orang bisa tegar menghadapinya.
1. Febri Sugianto ( Pengusaha Herbal asal Bogor)
Bangkit Berkat doa dari Ibunda
2. Aish Alim ( Pedagang Asongan yang Berhasil Masuk Universitas Indonesia)
"Orang Miskin Harus Punya Cita-cita"
Liqoat l Tatap Muka
Muhamad Ihsan Palaloi, SE. (Konsultan Investasi Emas)
"Emas itu Mempunyai Nila yang Riil"
Alamiyat l Dunia Islam
Kisah Pedih Anak-anak Yatim Irak dari Jalan-jalan Baghdad
Hampir tidak ada, ilustrasi kebahagiaan tentang anak-anak di Irak. Kekerasan dan perang selama bertahun-tahun, telah merenggut masa depan indah yang seharusnya mereka miliki. Mereka di paksa bekerja dipasar - pasar, meninggalkan sekolah demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Mereka, anak-anak yatim, berjumlah jutaan di Irak. Kebanyakan mereka lebih memilih jalanan sebagai tempat tinggal sekaligus mengais rizki.
Dzikroyat l Kenangan
Eko Ramaditya Adikara (27), Tuna Netra yang ahli di bidang Komputer
"Pasti selalu akan ada jalan"
Wahat l Oase
Obsesi yang Tinggi (Tulisan DR. Ali Al Hamidi)
Galeri Ekonomi
Bisnis Sabun Natural : Jalur Khusus yang menguntungkan
Ruhaniyat l Nasehat Ruhani
Mengenang Ramadhan Kita
Serial Pembelajaran 3(Anis Matta)
"Awalnya Pembelajaran, Ujungnya Kesempurnaan"
0 komentar:
Posting Komentar