Ayah Pasti Punya Caranya Sendiri Dalam Mencintai Kita
Menghadirkan kembali kesadaran akan betapa besar peran keayahanyang telah kita nikmati dari ayah kita. Melalui Tarbawi Edisi Khusus, semoga bisa membuatnya berpendar dalam gairah keayahan yang terus hidup dari waktu ke waktu.Sisi Lain : Ayah Adalah Ayah
Pada bahunya yang melindungi, pada matanya yang mewanti – wanti, pada suaranya yang memperjelas batas batas, pada batuknya yang menandai, pada kata – katanya yang mudah, ayah kita adalah ayah dengan sebenar- benarnya ayah.Di tahun – tahun yangsulit membesarkan kita, ayah kita selalu punya jalan untuk optimis. Ia punya caranya sendiri untuk yakin bahwa setelah gelap yang pekat , subuh segera tiba. Dan siangyang terang mejadi gamblang . Meskipun itu hanya tertangkap dalam kata sederhana yang itu – itu saja, ”Semoga” atau ”Mudah-mudahan”
Setiap ayah selalu merasa rezekinya ada, sebagian karena kita anaknya. Sementara kita jarang yang meyakini, bahwa rezeki kita ada, lantaran ada orang tua kita.
Semoga belum terlambat bagi kita untuk memahami, betapa ayah kita punya caranya sendiri dalam mencintai kita. Berikut bahasannya :
Menghadirkan Kenangan akan Ayah Tercinta
Setidaknya untuk suatu waktu tertentu, kita harus mengenang kembali ayah kita. Terlepas ayah kita sudah wafat ataukah masih sehat, sejatinya ayah kita selalu ada, selamanya.Bila Ayah Tak Selalu Punya Ungkapan Untuk Mengapresiasi Kita
Jika cinta dan perhatian hanya diwakili dengan kata – kata, mungkin abnyak ayah akan masuk dalam kategori orang yangtak berhati. Karena betapa banyak ayah yangsulit mengungkapkan perasaannya bahkan pada anak – anaknya sendiri. Seolah wajah ayah selalu sama, baik gembira ataupun sedih. Tapi apakah ayah miskin cinta? Jangan terburu – buru. Karena Ayah punya caranya sendiri dalam mencintai kita.Ayah yang Melepas Kita Untuk Membuat Kita Tegak dan Bisa
Pada Akhirnya Keluasan Jiwa Ayah akan Menyediakan Ruang Untuk Kegagalan Kita
Ayah yang Selalu Menyanggupi Apa yang Kita Minta Meski Tak Selamanya Ada
Mencari Kekayaan Makna dari Diamnya Ayah
Pasti Bisa Kita Temukan Sisi Segar Seorang Ayah
Menemukan Energi Spiritual dari Ayah
Anak – anak dalam Puisi Ayah
Puisi Karya Umar Bahauddin Al Amiri, penyair asal Suria yang dikenal sebagai penyair humanis yangsangat kuat. Puisinya di tulis ketika delapan anaknya mengadakan perjalanan dari rumahnya menuju halab. Rasa sepi pun mengisi sepenuh hatinya
Nikmati puisinya di edisi khusus ini
Makna Ayah dalam Alqur’an
Liqoat
Lebih Dekat Dengan Ayah Para SalafusshalihBerlangganan, hubungi Bu Tri – 081391004706(Luar Purwokerto + ongkos kirim)
1 komentar:
templatenya keren....
Posting Komentar