Dapur Tarbawi




Tarbawi hadir ketika pers di Indonesia baru benar-benar menikmati kebebasannya, setelah era Orde Baru yang memasung. Beragam media hadir memenuhi ruang-ruang public dan privacy masyarakat. Ada begitu banyak berita, tetapi tidak semuanya menggunggah kesadaran. Terlalu sedikit keunggulan pembeda.Sejak terbit perdana pada tahun 1999, majalah Tarbawi tampil sebagai media alternatif. Tidak saja dalam pemilihan tema yang khas dan inspiratif, tetapi juga dengan gaya bahasanya yang segar dan naratif. Tarbawi hadir menyertai gairah kolektif kita pada informasi, tetapi dengan semangat jurnalisme nurani. “Kata hati, adalah sumber kekuatan sikap”


AHMAD ZAIROFI AM
Ahmad Zairofi AM, adalah pendiri Majalah Tarbawi, bersama M. Lili Nur Aulia dan Arwim Al Ibrahimi. Menyukai menulis sejak Sekolah Menengah, dan berlanjut hingga di bangku kuliah. Tahun 1994 ia mengawali profesinya sebagai penulis lepas.
Setelah lulus Sarjana Syariah dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab, ia memfokuskan diri pada dunia menulis.
Selain menjadi alumni Kursus Jurnalisme Satra di Pantau ia juga mengasah kepenulisan dengan meliput ke berbagai negara.
Sejak Tarbawi berdiri hingga saat ini, sebagai Pemimpin Redaksi Tarbawi, Zairofi, menjadi dirijen yang terus mengawal perjalanan jurnalisme Tarbawi.
M. Lili Nur Aulia M. LILI NUR AULIA
Muhammad Lili Nur Aulia, adalah salah satu pendiri Majalah Tarbawi, menekuni dunia menulis professional sejak Tahun 1993 di berbagai media.Latar belakang pendidikannya di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab, menjadikan tema-tema ruhani dan Dunia Islam yang menjadi spesialisasinya terasa berkarakter.
Lili, biasa disapa, juga menjadi penerjemah dan penulis sekitar 25 buku, serta pembicara di berbagai event nasional dan internasional.
widowati WIDOWATI WAHONO Dunia menulis diawali sejak kelas satu SMP. Cerpen dan puisinya pernah dimuat di Harian Sinar Harapan. Cerpen anak-anak yang ditulisnya dimuat di berbagai majalah anak-anak. Alumni Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia ini sempat menjuarai lomba menulis cerita anak di majalah Ayahbunda.
Selain itu, Penerbit Zikrul juga telah menerbitkan buku cerita anak yang ditulisnya
Widowati sempat mencoba berbagai karir lain, namun akhirnya berlabuh kembali ke dunia menulis.
Dunia menulis professional di majalah Tarbawi dilakoni sejak Tarbwai memasuki tahun keduanya hingga sekarang.
Tentang semua pekerjaan yang pernah dilakoninya, perempuan kelahiran Ponorogo ini berkomentar, “Semua pekerjaan itu memperkaya dunia batin dan dunia intelektual karena keragaman tingkat kesulitan dan bidang pekerjaan. Sehingga perlu ilmu yang berbeda-beda.”
Haryo Setyoko HARYO SETYOKO
Haryo, demikian panggilan akrabnya. Ia tertarik dengan dunia tulis menulis begitu masuk ke FISIPOL UGM Jurusan Ilmu Komunikasi, di mana tugas akhirnya terkait dengan dunia persuratkabaran.
Itu semua berawal dari kesukaannya pada dunia membaca dan kecintaanya berkiprah sebagai aktivis Mahasiswa. Selesai dari bangku kuliah, ia langsung bergabung dengan Majalah Tarbawi pada 1999 hingga sekarang ini dengan spesialisasi pada persoalan politik, sosial, dan hubungan internasional.
Pada 2006, ia memperdalam Ilmu Publik Administrasi di Lee Kuan Yew School of Public Policy,National University of Singapore hingga selesai pada 2007
edi santoso EDI SANTOSO
Tertarik pada dunia tulis menulis sejak kuliah di jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro Semarang. Edi tercatat aktif di berbagai media kampus, mulai dari majalah mahasiswa FISIP Undip ‘Opini’ (reporter), bulletin ‘Islamuna’ (redaktur), hingga Koran Kampus Manunggal Undip (Redaktur Pelaksana dan Litbang).
Karir professional di dunia tulis menulis berawal sejak bergabung dengan harian Suara Merdeka.
Diawali sebagai reporter suplemen Etalase (1997), ketika masih tercatat sebagai mahasiswa, kemudian menjadi content editor Suara Merdeka CyberNews.
Sempat terdampar dalam berbagai aktivitas LSM, namun kembali terdampar di dunia penulisan, terutama secara akademik.
Sejak tahun 2002, Edi tercatat sebagai dosen tetap Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unsoed Purwokerto dan mengampu mata kuliah Teknik Penulisan. Di kampus, selain ikut merintis beberapa jurnal ilmiah juga, tercatat sebagai Redaktur Pelaksana Majalah ‘Suara Soedirman’ (2004) dan Pemimpin Redaksi Majalah ‘Kontribusi’ (2009-2010).
Saat ini, pria kelahiran Jepara ini adalah Redaktur Pelaksana Majalah Tarbawi dan peserta program S3 Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Terlaris Pekan Ini

 

Copyright © 2010 Majalah Tarbawi All Rights Reserved

Design by Dzignine

Maintenance by Indra