Dirosat l Kajian Utama
Belajar dari Ulama-ulama Tangguh di Ragam Pentas
"Sebagian manusia ada yang mengira bahwa nasibnya di tangan manusia. Tapi bagi orang yang benar-benar beriman, sungguh mereka kokoh dan tidak pernah takut dengan celaan orang." (Syaikh Abdullah Al Jalali)
Tidak akan pernah berhenti. Keharusan Kita belajar. Dari Ulama-ulama tangguh di ragam pentas. Mereka tidak saja ulama dalam pengertian kelimuan. Tapi juga petarung di momen-momen krusial, inisiator dan solusi di saat-saat genting, pada saat yang sama mereka semuanya para pengabdi. Para ulama-ulama tangguh itu mengabdikan dirinya untuk kepentingan yang sangat-sangat luas. Dari Ulama-ulama tangguh ini kita bisa mengambil banyak pelajaran, tentang keniscayaan berilmu, panggilan mengabdi, dan keberanian bertarung menegakkan keyakinan.
Pada Edisi ini secara khusus kita akan belajar pada Ulama-ulama tangguh, berikut babnya :
- Umar Bin Abdul Aziz, Pemimpin yang Membawa Kesejahteraan
- Imam Al Ghazali, Melawan Penyimpangan dengan Lisan dan Tulisan
- Abu Fida, Raja yang Memadukan Kekuasaan dan Ilmu Pengetahuan
- Ibnu Hizam, Tegar Mendakwahkan Syariat ketika Banyak Ulama yang Diam
- Ibnu Khaldun, Karya-karyanya Lahir dari Pengalaman Politik yang Panjang
- Izzudin bin Abdussalam, Pemimpin Para Ulama yang Selalu Tegas pada Kebenaran
- Al Mawardi, Diplomat Jenius yang Berhasil Meredam berbagai Kekacauan
Liqoat l Tatap Muka
Dra. Rahayu Chosdu,MM,APU, Peneliti Senior Obat Bahan Alam Batan
"Radiasi untuk Obat dan Kosmetik"
Mendengar istilah'nuklir' mungkin yang terbayang di benak kita adalah segala kontroversi atasnya. Radiasi nuklir selalu menjadi momok bagi manusia dibelahan manapun. Padahal, banyak produk untuk kebutuhan sehari-hari yang bergantung pada tekhnologi nuklir, misalnya produk obat-obatan dan kosmetika. Seperti apakah gambaran penggunaan radiasi untuk kehidupan sehari-hari? pada edisi ini Tarbawi berkesempatan mewawancarai Dra. Rahayu Chosdu,MM,APU, Peneliti Senior Obat Bahan Alam Batan (Badan Tenaga Nuklir Nasional)
Wijhat l Perspektif
Kesenjangan Informasi
Knowledge is power, kata Francis Bacon. Pengetahuan dalam bahasa tekhnis kita menyebutkan sebagai informasi, menjadi pembeda keunggulan manusia. Peradaban manusia pun dibangun diatas landasan pengetahuan. Maka penguasaan media-sebagai sumber informasi, mengindikasikan ke mana bandul kekuasaan berada. Mengendalikan arus komunikasi, kata pakar ekonomi politik Harold Innis, berarti memegang titik-titik kekuasaan. Pertanyaannya, masihkah ada dominasi informasi, ketika media telah menjadi bagian dari budaya masyarakat?
Dzikroyat
Hj Nurjannah Hulwani, Tembus Gaza Temukan Selaksa Keajaiban
"Cerita-cerita Hidup Mereka, Menghantam kesadaran Kami"
Sebuah cerita perjalanan yang penuh inspirasi, bagaimana beliau berjumpa langsung dengan para pejuang Palestina, menimang cucu syaikh Ahmad Yasin dan bertemu langsung dengan Istri Syakh Ahmad Yasin. Sangat saya jika anda lewatkan !!!
Jaulat l Catatan Perjalanan
Museum Pos Indonesia, Kisah Tentang Ketersambungan Kita
Pos, bagi banyak orang lebih dari sekadar jasa pengiriman yang pernah berjaya. Di tengah popularitasnya yang kian redup, nostalgia berkirim dan menanti surat lewat Pak Pos sulit terlupakan.
Mukjizat Al Qur'an
Menyelami Keistimewaan Semut (2)
Ruhaniyat l Nasehat Ruhani
Selalu Merujuklah kepada Allah
Untuk pemesanan silahkan Hub 081391004706 (Bu Tri) atau Klik Disini
Klik Disini untuk Info Berlangganan
Jangan ketinggalan Promo Hemat Majalah Tarbawi
0 komentar:
Posting Komentar