Dirosat l Kajian Utama
Mereka yang Menikmati Al Qur'an Sebagai Penyehat
"Sungguh, orang yang sakit itu jika dibacakan Al Qur'an disisinya ia akan terlihat nyaman dan tenang"(Thalhah bin Mushharrif rahimahullah)
Keyakinan kita yang utama kepada Al Qur'an adalah bahwa ia merupakan kalam Allah. Sebab itu fondasi keimanan kita terhadapnya dan terhadap Allah, yang tak bisa di tawar. Kita harus meyakini itu terdahulu sebelum keyakinan kita pada kemujizatan ilmiah, atau kemujizatan sejarah, atau kemukjizatan bahasa, atau juga kemukjizatannya sebagai penyehat.
Ketika Allah menguji kita dengan suatu penyakit, lalu kita ridha dengan ketentuan dan takdir Allah itu, itu adalah pertanda cinta Allah swt kepada kita. Untuk membersihkan kita dan membuang dosa-dosa kita, dan isyarat bagi muhasabah diri kita. Tapi kemudian Rasulullah kemudian menasehatkan, "ambillah oleh kalian dua penawar, Al Qur'an dan Madu" (HR. Ibnu Majah)
Dalam hadits ini Allah menggabungkan antara pengobatan ilahi dan pengobatan manusiawi, antara pengobatan ruh dan badan, dan antara obat langit dan obat bumi. Dan kalau kita mengambil Al Qur'an, ia adalah penawar dan kesembuhan yang sempurna bagi segala penyakit hati maupun badan, dunia maupun akhirat.
Namun tidak semua orang yakin menggunakannya, dn tidak pula semua orang tertarik meminta kesembuhan dari Al Qur'an. Padahal jika orang yang sakit mengobati sakitnya dengan Al Qur'an secara baik dan benar, atau kita mengobati orang sakit dengannya atas dasar kejujuran dan keimanan, penerimaan yang sempurna, keyakinan yang kuat, syarat-syaratnya terpenuhi, tidak akan disamai oleh obat manapun.
Berikut mereka yang menikmati Al Qur'an sebagai penyehat
Cadel yang Sembuh Karena Menghafal Al Qur'an
Efendi Anwar Husnan, Lc, (43) Pimpinan Pesantren Al Qur'an Al Utsmam Jakarta
Bacaan Al Qur'an Untuk Anak Tercinta
Keluarga Budi (46), Bogor
Bacaan Al Qur'an Untuk Istri Tercinta
Andi Johan (39), Dosen PTS di Purwokerto
Munir, Pasien Cuci Darah Jadi Lebih Pasrah Setelah Baca Al Qur'an
Dituturkan Ikhwan Mubarak, pembina Ruhani di salah satu RS di Jakarta Timur
Bacaan Al Qur'an Menjaga Kesehatannya Hingga Tua
Hj. Danang (78), Perempuan Bugis ini tak hafal Al Qur'an, tapi kalau mendengar orang membaca Qur'an , dia Seringkali bisa membenarkan ejaan atau panjang pendeknya. Kebiasaan membaca Qur'an seolah menjadikannya mengerti setiap bagian dari ayat-ayat Qur'an.
Mukjizat Al Qur'an
Riset Ilmiah : Terapi Al Qur'an Terbukti Tenangkan Jiwa dan Tangkal Penyakit
Banyak ayat maupun hadits yang menunjukkan pengaruh penyembuhan yang di berikan Al Qur'an. Tapi sejauh mana kekuatan penyembuhan Al Qur'an tersebut? Bagaimana proses penyembuhan terjadi ? Apakah penyembuhan itu lebih merupakan efek psikis atau mencakup efek fisiologis ? Temukan jawabannya di artikel ini.
Liqoat l Lebih Dekat
dr. Arman Yurisaldi Saleh, MS, SpS. Dokter dan Peneliti Saraf
"Menguak Rahasia Dzikir untuk Kesehatan"
Wijhat l Perspektif
Komunikasi Qur'ani
Jika komunikasi adalah realitas tak terpisahkan dari kehidupan manusia, wajar jika Al Qur'an pun memberikan perhatian khusus. Dalam Al Qur'an , praktik komunikasi diistilahkan sebagai 'qaulan' (perkataan). Memang, perkataan selalu menyertai setiap bentuk komunikasi verbal
kita. Komunikator yang baik adalah mereka yang bisa mengendalikan kata-katanya.
Khazanah
4 Upaya Mencederai Al Qur'an
Berbagai Upaya orang selalu gagal untuk mencederai Al Qur'an, berikut empat diantaranya
- Kegagalan menandingi keindahan sastra di dalam Al Qur'an
- Pembakaran Al Qur'an
- Al Qur'an Palsu
- Al Qur'an di robek dan diinjak
Jaulat l Catatan Perjalanan
Bacaan Al Qur'an di klinik Autis
Ruhaniyat l Nasehat Ruhani
Inisiatif Kebaikan
Saudaraku, Inisiatif melakukan sesuatu yang penting, sama pentingnya dengan sikap sensitif terhadap masalah yang penting. Seseorang tidak akan berinisiatif terhadap masalah yang penting. Seseorang tidak akan bisa berinisiatif bila dirinya sendiri tidak merasa ada sesuatu hal yang penting yang harus disikapi. Seseorang tidak mungkin memiliki pikiran untuk bertindak, bila dirinya tak bisa melihat ada sesuatu yang perlu untuk disikapi dan dilakukan.
Bacaan Al Qur'an di klinik Autis
Ruhaniyat l Nasehat Ruhani
Inisiatif Kebaikan
Saudaraku, Inisiatif melakukan sesuatu yang penting, sama pentingnya dengan sikap sensitif terhadap masalah yang penting. Seseorang tidak akan berinisiatif terhadap masalah yang penting. Seseorang tidak akan bisa berinisiatif bila dirinya sendiri tidak merasa ada sesuatu hal yang penting yang harus disikapi. Seseorang tidak mungkin memiliki pikiran untuk bertindak, bila dirinya tak bisa melihat ada sesuatu yang perlu untuk disikapi dan dilakukan.
0 komentar:
Posting Komentar